Thursday, March 31, 2011

Ikan Angler

Ikan Angler (Melanocoetus Johnsoni) tinggal di laut dalam yang bersuhu antara 3-10 derajat Celcius dan yang tidak bisa ditembus sinar matahari.

Tulangnya sangat tipis dan halus, kulitnya berwarna hitam sehingga semakin menyamarkannya dari predator yang ingin menyerangnya.

Ikan ini memiliki mulut yang besar dengan giginya yang tajam dan panjang. Gigi-gigi ini melengkung ke dalam agar mangsa yang tertangkap bisa langsung masuk kedalam mulut

Ikan angler juga memiliki antena dengan ujungnya yang bercahaya. Tetapi hanya ikan angler betina saja yang memiliki antena bercahaya. Selain untuk menarik perhatian mangsanya, antena ini juga digunakan untuk menarik perhatian pasangannya. Cahaya pada antena berasal dari jutaan bakteri yang mengeluarkan cahayanya sendiri. Ikan-ikan lain yang juga memiliki antena bercahaya diantaranya adalah :

Himantolophus Groenlandicus

Linophyrne Arborifera

Haplophyrne Mollis

Ceratias Holboelli

Gigantectis Macronema.

Ikan angler lebih banyak diam sambil menunggu mangsanya yang mendekat, begitu dekat mangsanya langsung dicaplok.

Ikan angler jantan sering tampak menempel pada betinanya. Malah diketahui juga para jantan ini mengambil sari makanan dari aliran darah si betina.

Ikan angler termasuk jenis ikan yang gerakannya sangat lamban.